K-Pop

Rabu, 16 November 2011

[NEWS] Wawancara Dengan CEO Yang Min Suk Mengenai “YG Ent Akan Go Publik”



YG Entertainment akan  go public

‘Ketika kami memperoleh pendapatan tambahan melalui daftar umum, kami akan mampu melakukan jauh yang lebih baik daripada apa yang kami peroleh selama lebih dari 15 tahun terakhir. ’
Agensi talent Korea YG Entertainment, yang mengelola boyband populer Big Bang dan  girl group 2NE1,
akan secara resmi  terdaftar di Kosdaq pada 23 November. Dengan saham2 YG yang diperkirakan mulai diperdagangkan dalam waktu kurang dari dua minggu, investor2 akan bisa perdagangkan saham2 dari firma2 3 entertainment besar negara, SM, YG and JYP, yang memimpin penyebaran Kpop ke seluruh dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan JoongAng Ilbo pada hari selasa, CEO YG Entertainment  Yang Min Suk mengatakan, “Sejauh ini, YG telah memimpin trend.” “Going public di Kosdaq menunjukkan kepercayaan kami kalau perusahaan akan terus berkembang/ tumbuh dalam nilai di masa depan.”
YG, perusahan entertainment terbesar kedua nasional setelah SM Entertainment, didirikan pada tahun 1996 oleh Yang Hyun-suk, mantan member dari Seo Taiji & Boys.
Mantan bintang Kpop saat ini  adalah kepala produser dan presiden dari perusahaan.  Dan Yang Min-suk adalah adiknya.
Saat kakaknya sekarang bertanggung jawab atas memelihara selebriti dan memproduksi musik, Min-suk mengelola perusahaan. 
Min Suk yang memperoleh gelar master dalam manajemen bisnis di Universitas Yonsei mengatakan  Peran Kami dengan jelas dibagi, Kakak saya tidak tau semua rincian2 yang terlibat dalam menjalankan perusahaan.
Penjualanan YG tahun lalu meningkat hingga 44.8 Milyar won ($40 Juta) dari 18.5 milyar won di tahun 2008.  YG mengoperasikan keuntungan tahun lalu  adalah 10.3 milyar won, dan  laba bersih  selama periode yang sama adalah 9.8 Milyar won.
Ini sangat sukses tahun ini bahwa penjualanan di pertengahan pertama hampir cocok dengan keseluruhan tahun 2010.
CEO mengatakan, ‘Ketika kami memperoleh pendapatan tambahan melalui daftar umum, kami akan mampu melakukan jauh yang lebih baik daripada apa yang kami peroleh selama lebih dari 15 tahun terakhir. ’
“Pendapatan tambahan akan digunakan untuk memandu talenta baru. kami juga akan lebih agresif dalam  hal ekspansi kedalam Asia, Eropa dan Amerika dengan membangun perusahaan2 afiliasi disana. ”
Saat ditanya apa pemikirannya mengenai  persaingan perusahaan dengan   SM and JYP, dia mengatakan kalau ketiganya bekerja bersama sebanyak yang mereka bisa, mendeskripsikan inis ebagai “Kompetisi yang sehat.” Dia mengatakan:
 “Dalam permainan ini, saya tidak merasa seseorang menang dengan  menginjak2 yang lainnya. fans tidak membenci Big Bang (yang diproduksi oleh YG) karena mereka menyukai  2PM [yang diproduksi oleh JYP]. Kami seringkali bertemu untuk mendiskusikan bagaimana mengembangkan bisnis kami. Kami membagikan sebuah kepercayaan umum kalau kami perlu untuk membuat industri ini terus tumbuh.”

 Korean Wave dari band2 Kpop pertama kali digerakkan oleh Lee Soo-man, seorang produser di SM Entertainment yang membantu menciptakan penyanyi2 populer dan band2 termasuk   BoA, TVXQ, Girls Generation and Super Junior.
Setelah  TVXQ and BoA menerima sukses besar di Jepang dan Asia tenggara di awal 2000an, agensi2 lain termasuk  YG and JYP,  yang dijalankan Park Jin-young, mulai memperkenalkan penyanyi2 mereka di pasar luar negeri.
Sumber2 industri mengatakan ekspor2 budaya akan segera menjadi dikalangan item2 ekspor utama negara, karena hampir setengah dari penjualanan2 tahunan band2 Kpop ini sekarang dari pasar2 luar negeri. Untuk  YG, 43 % dari penjualanan tahun lalu berasal dari luar negeri, Dari itu 90% di Jepang.
SM Entertainment memiliki sebuah  kapitalisasi pasar senilai hampir 1 trilyun won di bulan Oktober berkat kesuksesan musisi2nya.  Jumlah nilai dari perusahaan meningkat hingga 959.4 milyar won selama perdagangan akhir bulan lalu.
Dan karena bbintang2 mendapatkan lebih banyak exposure luar negeri penjualanan2  mungkin tetap booming.  Ini telah terjadi dengan 2PM dimana JYP meluncurkan di Jepang bulan Mei lalu. Sekarang kedua member dari boy band tersebut muncul di drama2 Jepang di tv populer juga.
Merespon untuk klaim bahwa Kpop   tidak lebih dari mode sementara di mata dunia, Yang mengatakan dia melihat internasionalisasi dari genre karena lebih banyak bergerak lambat dan proses yang stabil.
Dia mengatakan, “Kpop telah memiliki sebuah efek riak yang kuay dan berpengaruh setelah MV2 dan materi yang terkait mulai mengumpulkan tenaga dan daya tarik di Youtube. Sekarang content ini, dimana kami telah menghabiskan waktu panjang mempersiapkan, akhirnya mendapatkan beberapa pengakuan.”
YG juga mewakili penyanyi2 seperti Psy, Se7en, Tablo and Gummy, dan juga aktor2 seperti Ku Hye-sun and Kang Hye-jung, tapi ini sangat bergantung pada Big bang. Band yang  menyumbangkan 43% dari total penjualanan tahun lalu.
namun keberuntungan band ini berubah buruk di tahun ini karena kedua member, Daesung dan G-Dragon keduanya terlibat dalam skandal2. Bulan Mei lalu, Daesung menabrak dan membunuh seorang pengendara motor yang berbaring di jalan di jembatan Yanghwa. Jaksa2 menginvestigasi kasus  yang membebaskannya karena kurangnya bukti pembunuhan lalai. Sementara itu, G-Dragon dipertanyakan  atas tuduhan merokok ganja pada bulan Mei di Jepang saat dia tur tapi dia di bebaskan tanpa di dakwa di bulan   September.
Scandal2 ini mengambil korban pada operasi2 YG dengan penawaran publik perusahaan dihargai antara 22,100 won dan 28,800 won per saham, turun 10% dari  what it was initially seeking.
YG baru2 ini membentuk sebuah  manajemen risiko yang bertugas untuk mengontrol semua publisitas2 negatif dan kerusakan  akibat kontroversi tersebut untuk melindungi brand ini.
Yang mengatakan hari selasa, “Industri entertainment adalah orang yang berorientasi bisnis dan ini memiliki beberapa resiko yang melekat, tapi ada lebih banyak kesempatan diluar sana untuk industri.”



Source: Joongang Daily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar