K-Pop

Senin, 14 November 2011

(News/Interview) Tablo Bicara Tentang Bagaimana Ia Mengatasi Kesulitan2nya!


Hanya membutuhkan sesaat sebelum seorang penyanyi populer   hits rock bottom. Di saat kalian mengatakan “Oops” atau saat kalian bahkan tidak  tau apa yang telah terjadi, dunia membutuhkan penjelasan dan  banyak kecurigaan2 muncul.
Setelah menjadi salah satu dari bintang tamu2 variety show yang paling  dicari dengan kata2 jenakanya dan menerima pujian atas setiap single yang ia rilis,  leader Epik High Tablo tiba2
terperosok April lalu. Kontroversi mengenai kehadirannya di universitas Stanford  dengan cepat menyeka Tablo dari situasi2 publik. Musisi terkenal ini membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk kembali dengan album barunya, “Fever.” Setiap baris dari lirik2nya menerima perhatian yang hebat untuk aspek2  puitis mereka, dan “Fever” mngambil posisi kedua dan kelima untuk  Part I and Part II secara berurutan.
Despite his new successes,  Tablo bertemu dengan media OSEN di gedung YG Entertainment  dia kurus cukup cocok kedalam pakaian2 wanita dan bahkan meskipun dia tertawa dan bercanda, dia menyatakan,Saya rasa ini akan sulit bagi saya untuk kembali pada menjadi saya sebelumnya. ”
Q. Ini adalah wawancara pertama dengan media setelah setahun setengah. 
Cara saya bisa bertemu dengan reporter2 lagi dan bicara pada mereka mengenai musik dengan tawa bisa disebut sesuatu yang harus dirayakan.
Q. Pastinya ada banyak hal2 yang kamu ingin katakan  mengenai waktu2 sebelumnya, tapi kenapa kamu kamu memutuskan untuk bicara sekarang? Saat kontroversi sedang berkembang, ada kritikan dimana tablo menangani dengan masalah yang sangat tidak aktif. 
Saat ury, ada sejumlah besar laporan2 yang tidak akurat (tertawa) jadi sulit untuk berurusan dengan ratusan artikel2. Saat kontroversi pertama kali menyebar, saya memiliki sbeuah wawancara eksklusif setelah 2 hari. Saya juga merilis sertifikat2 kelulusan saya dan juga surat2 yang dikirim oleh Profesor2 Universitas Stanford ke publik. Di bagian saya, saya menunjukkan pada mereka semua yang saya bisa tunjukkan, tapi  ini dikubur hanya dalam sehari.
Selama sehari, pemikiran saya  dikenal, tapi sehari setelahnya  keraguan2 mulai meluap lagi. Ini kembali pada situasi semula. Sejujurnya, saya berfikir saat itu kalau ini semua  tak berguna. Saat itu putri saya baru lahir, jadi penting untuk berdiri di sisi keluarga saya, jadi saya tidak memiliki waktu  untuk berpikiran berperang melalui internet dan media. Melihat kebelakang sekarang, saya masih berfikir kalau ini sebuah keputusan yang tepat untuk dibuat.
Q. Jadi kamu tidak tau situasi di internet? 
Saya tau kalau ada hal yang sedang terhadi di internet di pusat perawatan setelah kelahiran. Sebelum saat istri saya hamil, saya sejujurnya berkonsentrasi pada istri saya sangat banyak sehingga saya bahkan tidak memperdulikan mengenai aktivitas2 album saya. Karena jika saya melakukan sesuatu yang lain, istri saya akan sendirian. Saat saya melihat internet untuk pertama kalinya saya berfikir,   “Apa ini?”
Q. Lalu sekarang kamu telah cukup pulih sehingga kamu bisa membicarakan hal2 itu secara natural? 
Ini bukan kalau saya  pergi ke tahap pemulihan di  satu titik waktu tertentu. Saya rasa kalau setiap waktu itu perlahan-lahan, selangkah lebih jauh dalam pemulihan. Tentu saja saya tidak  ingin membawa hal ini pada siapapun, tapu ini bukan sebuah masa lalu dimana saya telah bertekad untuk tidak membawanya.
Saya kehilangan banyak tapi saya juga bertambah banyak. Jika saya seorang selebritis yang secara konstan di cintai, akankah saya mampu menghabiskan banyak waktu dengan anak saya saat dia lagir? Bisa berada disana karena saat dia lahir adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang atau usaha, jadi ini sebuah periode yang berharga rahmat yang diberikan pada saya.
Q. Bagaimana kamu memutuskan untuk comeback? 
Setelah melihat anak saya, saya berfikir akan musik dan saat dia tidur, saya menulis ini di suatu tempay dan karena saya melakukan itu, HP saya dipenuhi  sampai penuh. Hye Jung (istri Tablo, actress Kang Hye Jung) mengatakan pada saya, “saya akan menyukai ini jika kamu mulai membuat musik llagi.” Dia mengatakan kalau dia kehilangan pandangan di mata saya dan senyum saya yang merekah saat saya menciptakan musik. Jadi setelah itu saya benar2 memproduksi.
Q. Dikatakan kalau musisi2 yang menjadi seorang ayah memiliki kesulitan memproduksi musik yang serius. 
 Saya berusaha untuk menjadi seorang ayah yang baik, tapi di waktu yang bersamaan saya sedikit menyesal menganggur. Kapanpun saya melihat ke bayi, saya terus memikirkan itu jadi ini bukan sebuah masalah, menciptakan musik yang serius. Saat saya melihat ke bayi saua, saya senang tapi di waktu yang bersamaan saya benar2 menyesal dan ada emosi2 dimana saya tidak bisa mencocokkan kedalam satu frase.
Satu hal dimana saya masih bersyukur hingga sekarang adalah kalau pasti ada banyak orang yang sedang menderita hal2 yang lebih sedih, melukai dan sedang frustasi daripada apa yang saya lalui – tentu saja saya  saat itu putus asa, yapi saya bisa mengekspresikan itu melalui musik kan? Bahkan meskipun tak  ada seorangpun yang mendengarkan, kemampuan untuk bisa mengekspresikan sesuatu mengizinkan saya untuk berfikir, “Saya tidak kehilangan segalanya” bahkan saat saya merasa seperti saya kehilangan segalanya.
Q. Apakah sikapmu terhadap musik telah berubah juga? Apakah kamu berbicara sesuatu yang telah berubah dari sebelumnya? something that has changed from before?
Sebelumnya ada banyak hal2 yang saya ingin tunjukkan. Saat itu, saya masih muda dan kepala yang panas, jadi ada banyak hal2 yang disombongkoan. Baik secara musikal dan personal. Jadi ada saat2 dimana saya ingin membuat musik untuk dipamerkan, “Yeah, saya ini bertalenta” dan terkadang saya berakting seperti saya kuat. Sekarang, saya tidak memiliki itu. Saya tidak terlalu flamboyan, dan tidak ada elemen2 yang mengatakan,  “Lihat saya.” Saya hanya membuat ini seperti bagaimana ini datang pada saya. Itu bukan hal yang buruk. Saya menjadi seorang suami, sorang ayah, dan saya rasa saya menjadi seorang yang dewasa karena kedua hal yang paling indah dalam hidup terjadi pada saya.
Q. Seperti apa kepribadian aslimu? 
Pesimis. Saya memiliki semacam kepribadian yang meledak jika seseorang menyentuh saya. Sebelumnya, saya tidak tau, tapi melihat kebelakang sekarang saya rasa saya seperti itu. Sekarang saya tidak memiliki   hal semacam itu lagi, apakah ini karena saya menjadi lelah atau menjadi lebih dewasa. Sebelumnya, saya tidak mampu berdiri  any badmouthing done mengenai saya dan saya hanya ingin hal2 positif yang dibicarakan. I  was hot-headed.
Q. Selama konspirasi pemalsuan akademik, tidakkah kamu merasa benci terhadap publik Korea? 
Saya tidak melakukan wawancara apapun di negara, tapi saya melakukan sebuah wawancara sebelumnya dengan sebuah majalah luar negeri. Saya tidak suka cara orang2 asing melihat ini seolah2 ini kesalahan semua Korea. Jadi saya ingin mengatakan kalau ini bukan kesalahan Korea, tapi Internet yang harus disalahkan. Saya menekankan kalau ini bisa terjadi dimanapun, jadi saya ingin mereka tidak akan salah paham pada orang Korea. Karena saya telah di diskriminasi sejak lama sebelumnya ketika saya sedang tinggal di luar negeri karena saya orang Korea, saya khawatir kalau akan ada prasangka negatif yang terbangun mengenai korea karena kejadian saya.
Q. Tapi bisa saja kamu kecewa dengan reaksi publik Korea. 
Terhadap fans saya, saya sejenak kecewa dengan mereka. Di permulaan kontroversi, ada sebuah kejadian yang menggali kedalam hatiku. Fans saya telah mematahkan CD2 kedalam bagian2, mengambil sebuah foto dan mengirimkan ini pada saya. Itu sangat menyakitkan. Saya juga berfikir saat saya melalui hal suliit seprti ini, dimana banyaknya semua fans saya pergi. Tidak ada satu suratpun yang saya terima itu menyamankan/menghibur.
Saat itu sangat kesepian dan ini terasa seperti saya tidak memiliki siapapun. tapi saya tidak  menyalahkan mereka. hal yang saya rasakan saat saya membuat comeback saya saat ini adalah sebanyak saya tidak ingin pergi keluar dan merasa tidak nyaman mengenai ini,  akankah orang yang menyemangati saya memiliki perasaan yang sama? Saya berfikir bahwa jika mereka mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai fans, orang akan menyerang mereka, jadi saya mengerti itu sebagai alasan kenapa mereka bertindak seperti yang mereka lakukan.
Q. Saat kamu naik keatas panggung comeback SBS’ “Inkigayo” kamu terlihat sedikit canggung.
Dibandingkan saat saya seorang pendatang baru dan merilis sebuah album, putaran kali ini lebih mengejutkan dan baru. Saat saya datang ke perusahaan rekaman, saya lupa kamera dimana. Saya harus bertanya pada  MC Jo Kwon cara yang mana saya harus melihat ke kamera. DIa mengatakan melihat kesana, tapi disana ada 3 kamera. Saya tidak bisa menemukan dimana kameranya. Saat saya kembali dan memonitor, saya terlihat seperti seorang idiot. (tertawa)
Q. Kami dengar kamu dekat untuk   tidak melakukan apapun untuk aktivitas2 siaran. Kenapa kamu memutuskan untuk mengejar aktivitas2 dalam waktu singkat? 
Pertama, saya berencana untuk tidak membawakan aktivitas2 apapun. Album ini bukanlah salah satu yang mencolok. ini aneh membawakannya sendiri dan terus sedih saat sedang bernyanyi juga. Ini karena musik yang dibuat tanpa bertujuan berdiri di depan orang banyak.
Q. Saya rasa akan ada banyak fans yang akan kehilangan keceriaan, variety-ace Tablo. Apakah kami tidak akan bisa melihat  sikap semacam itu dari saat itu lagi? 
 Saya rasa ini akan sulit bagi saya  untuk kembali ke diri saya yang lama. Sejujurnya bahkan di Epik High, Saya adalah satu2nya untuk mengejar emosi2 gentle, emosi2 yang lambat. Hal yang saya lakukan  terbaik juga diwarnai album ini. Saya tidak merasa saya akan berubah banyak di masa depan.
Credit: Soompi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar